TENTANG KARIMUNJAWA

GEOGRAFIS

* KARIMUNJAWA berada di 5.40,39′-5.55,00′LT 110.5,57-110.31,15′ BT, luas teretorial 611.625 Ha, Sebelah Utara 120 km dari kota Semarang dg Jarak tempuh sekitar 3,5 jam, atau sebelah Utara Barat Laut 90 km dari kota Jepara dg Jarak tempuh 2,5 Jam ( dg kapal cepat KARTINI 1) atau 5,5 jam dg Fery MURIA,

* Karimunjawa dibawah Pemerintahan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

* Kepulauan Karimunjawa terdiri dari 27 Pulau, Hanya
satu Kecamatan yaitu Kecamatan Karimunjawa, dibagi menjadi 3
Desa antara lain :
1. Desa Karimunjawa berpusat pemerintahan di Pulau Karimunjawa
dg membawahi beberapa Pulau yaitu P. Menjangan Kecil, P.
Menjangan Besar, Pulau Cemara Kecil, Pulau Cemara Besar P.
Geleang, P. Burung, P. Batu, P. Genting, P. Sruni, dan P.
Sambangan

2. Desa Kemojan dg pusat Pemerintahan di Pulau Kemojan yang
sekarang sudah menjadi satu dg Pulau karimunjawa dg
penghubung terusan sepanjang kurang lebih 2.000 M,Desa
Kemojan membawahi P. Bengkoang, P. Mrico, P.Sintok,
P.Tengah, P. Cilik, P. Cendekian dan Pulau Gundul

3 Desa ketiga adalah Desa Parang dg pusat Pemeritahan di Pulau
Parang membawahi Pulau Kumbang, Pulau Kembar, P. Nyamuk, P.
Katang, Pulau Krakal Besar dan P. Krakal Kecil.

PENDUDUK

* Jumlah Penduduk Sesuai Data dari Kantor Camat Karimunjawa Th.
2008 adalah 8.868 Jiwa,

* Suku di Karimunjawa Terdiri Dari Jawa, Madura, Bugis, Bajo,
Batak, Ambon, Buton dan ada juga Dayak.

- Jawa adalah suku mayoritas di Karimunjawa yaitu berdomisili di
Pulau Karimunjawa, Pulau Kemujan, Pulau Parang, Pulau Nyamuk
dan Pulau Genting.
- Madura berada di Dukuh Legon Cikmas Desa Karimunjawa, dan
membaur di Pulau2 lain
- Bugis tersentral di Dukuh Telaga Desa Kemujan Walupun
membaur juga di Pulau2 lainya
- Bajo mebuat komunitas sendiri di Ujung selatan Pulau
Karimunjawa lengkap dengan rumah lautnya yang nyentrik dan
merupakan daya tarik wisata tersendiri adapun suku2 lainya yg
ada di karimunjawa membaur dg suku lain namun dalam kehidupan
keseharian tidak ada yang membedakan diantara mereka, semua
dijalani dg enjoy tanpa ada ketakutan dan kekhawatiran.

Masyarakat karimunjawa adalah masyarakat yang menjujung tinggi norma-norma agama, walau mayoritas muslim dan kristen adalah minoritas tapi kerukunan tetap harmonis,

Walapun banyak suku yang hidup khususnya di Pulau karimunjawa tapi kehidupan bermasyarakat di Karimunjawa benar-benar pantas ditiru oleh Bangsa yang besar ini.

Contohnya pada setiap senja hari kamis pon malam jum’at wage Jam 17.00 WIB sampai selesai diadakan “BARI’AN” / selamatan tulak bala’, masyarakat karimunjawa membaur jadi satu bukan hanya yang beragama Islam saja tapi yang beragama Kristen juga ikut membawa nasi dg tumpeng kuning, telur dan uborampe selamatan, betapa sejuk hati kami bila sudah demikian, sayangnya efen ini belum bisa dilihat wisatawan karena belum ada kapal yang bermalam pada hari Jum’at malam di Karimunjawa.

Pulau Karimunjawa